visit bangka belitung

SELAMAT DATANG DI ULIM CRAFT PUSAT SOUVENIR BANGKA BELITUNG TERIMA KASIH ATAS MELUANGKAN WAKTU DAN KUNJUNGANYA

Selasa, 03 September 2013

T-SHIRT BANGKA BELITUNG Begagiet Namae

T-SHIRT BANGKA BELITUNG

Begagiet T-SHIRT bangka island


Keunikan Khas Bahasa Daerah Bangka

Bahasa Bangka itu bahasa daerah yang paling efisien sedunia. Mengapa? Tidak percaya?


Ini karena bahasa Bangka tidak pernah mau menyerap Awalan dan Akhiran apapun.

Semua kata kerja dalam bahasa Indonesia yang memakai awalan me- langsung dibuang awalannya. Apabila kata kerja itu mulai dengan huruf hidup maka langsung diberi awalan ng.
Misalnya, kata mengambil menjadi ngambi’ ; mengintai menjadi ngintai;  mengolok jadi ngolok.  Bila kata kerja itu mulai dengan huruf mati, maka huruf mati itu juga langsung diubah dengan ng atau n. Misalnya: mengupas jadi ngupas;  mencuci jadi nyuci;  menampar jadi nampar; menelikung jadi nelikung; melemparkan jadi ngelempar; menghendaki cukup dengan menjadi nek. Kata dengan akhiran kan misalnya, asalkan menjadi asa’.

Sedangkan awalan ter- disingkat menjadi awalan te- atau ke- saja.  Misalnya, terkapar jadi tekapar; tertidur jadi tetidu’ atau ketidu’ ; terbakar jadi tebakar atau kebakar;  tersiram jadi tesirem atau kesirem; terjerat jadi tejerat atau kejerat di mana awalan te berubah menjadi awalan ke.  Bahkan untuk rangkaian kata-kata pronomina sangatlah singkat dan hemat huruf.Aku = ku;  kamu = ka;  dia = je; untuk jamaknya:  kami = kami; kita = kite; kalian = ika’; mereka = je orang.   Untuk angka-angka umumnya sama dengan kata Indonesia dan hanya diganti huruf a menjadi e, kecuali satu menjadi siko’. Lengkapnya, siko’; due, tige; empat; lime; enem; tujo; lapan; semilan; sepulo.  Bahkan sembilan saja disingkat jadi semilan; delapan jadi lapan.
Namun demikian banyak pemuda-pemudi yang sudah merantau ke Ibu Kota Jawa atau Jakarta merasa enggan dan agak malu untuk memakai bahasa Bangka kecuali untuk sesama kawan dekat dan anggota keluarga sendiri.  Pada umumnya generasi muda lebih suka berbahasa Betawi atau bahasa Jakarta yang dianggap jauh lebih keren.  Antara bahasa Bangka dan bahasa Betawi memang terdapat beberapa persamaan tetapi tidak semuanya. Misalnya, hampir semua kata benda yang berakhiran huruf a memang akan diganti dengan huruf e tetapi tidak semuanya.  Untuk mengetahui apakah seseorang itu penutur asli bahasa Bangka atau bukan dapat dilihat dari pemakaian beberapa kata tertentu misalnya, kelapa, kuda, pala, sengsara, kuala, dara, puasa, telinga, dan paha.
Penutur bahasa Bangka yang asli akan melafalkan kata-kata tersebut dengan kelapo, kudo, palo, saro, kualo, daro, puaso, kuping, dan paha’.Jadi bila dilafalkan kelape, kude, pale, sare, kuale, dare, pause, kuping dan pahe pastilah bukan penutur asli. Kecuali memang pada beberapa kelompok yang tinggal jauh di pedalaman dapat terjadi lafal “aneh” seperti itu. Bahasa Bangka juga ternyata sangat terbuka terhadap bahasa-bahasa asing. To blow atau meniup dalam bahasa Inggris menjadi ngeblow; to block jadi ngeblok; to edit jadi ngedit. Memberi warna biru pada cucian dengan kapur blauw dari bahasa Belanda menjadi ngeblauw.
Mengaji dari bahasa Arab menjadi ngaji. Kata kerja menghitung dari bahasa Hakka: soan menjadi ngeson. Mesjid dari bahasa Arab menjadi kata sifat mesigit. Misalnya, rumah tu mesigit tinggi a (catatan:  akhiran -nya disingkat dan diambil huruf a saja).

LIVE

KOMPAS.com - Bisnis Keuangan

VIVAnews - BOLA

news.detik